Kamis, 30 Maret 2017

TRAINING SKILLS




PERLUNYA TRAINING SDM
Pelaksanaan training adalah suatu kegiatan INVESTASI jangka menengah dan panjang dari sebuah organisasi atau perusahaan dalam usaha mewujudkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang KOMPETEN, baik dari sudut pemikiran, sikap mental, maupun keterampilan kerjanya. Namun, usaha peningkatan kompetensi SDM melalui training ini haruslah TEPAT SASARAN. Artinya, pelaksanaan training HARUS sesuai dengan kebutuhan SDM yang ada di dalam perusahaan tersebut, sehingga pelaksanaan training BUKAN hanya sekedar kegiatan yang dijalankan untuk menghindar dari kewajiban atau instruksi kerja yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.



TRAINING HARD SKILLS dan SOFT SKILLS
Kemampuan HARD SKILLS dan SOFT SKILLS harus dimiliki oleh apapun pekerjaan dan jabatan dalam sebuah perusahaan, karena kemampuan tersebut satu sama lain akan saling mendukung dan menyempurnakan, sehingga performa kerja menjadi optimal.
Apabila seseorang cukup pandai, adalah mudah untuk mempelajari kemampuan teknis (technical skills-HARD SKILLS) untuk berhasil dalam pekerjaannya. Tetapi bila seseorang berkeinginan untuk meningkatkan kinerja dan kariernya, maka dia membutuhkan kemampuan lain, yaitu SOFT SKILLS.
Di banyak perusahaan, sayangnya sering didapati bahwa seorang yang dipromosikan pada jabatan atau posisi sebagai Leader TIDAK dibekali oleh kemampuan soft skills yang memadai, sehingga tidak efektif dalam menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawab serta kewajibannta sebagai Leader, bahkan akhirnya gagal. Hal ini tentu menjadi KERUGIAN BESAR bagi perusahaan dalam jangka panjang secara keseluruhan.
Bayangkan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya yang telah dan harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk MEMPERBAIKI hal itu.

Pengertian hard skill, bila disederhanakan adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan ilmunya, dan ini dapat dikembangkan dan dipelajari dengan cara membaca, kursus, dan latihan. Sedangkan pengertian soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS), sehingga mampu mengembangkan sumber daya yang ada di dalam dirinya secara maksimal, yang mana hal ini dapat dipelajari dari pengalaman hidup, sosialisasi, kemampuan beradaptasi, dan agama atau norma yang diyakininyaTingkat keberhasilan seseorang baik dalam karir maupun kehidupan kesehariannya lebih dominan dipengaruhi oleh SOFT SKILL-nya.
Baca: SOFT SKILL vs HARD SKILL


TRAINING NEED ANALYSIS (TNA)
Untuk memfasilitasi pelaksanaan training yang tepat sasaran, maka HARUS dilakukan melalui Training Need Analysis (TNA). Dengan demikian, hasil TNA bisa menjadi dasar pelaksanaan training yang sesuai dengan kebutuhan SDM dalam meningkatkan performa kerjanya. Upaya peningkatan kualitas SDM, bisa setara dengan peningkatan kualitas training yang diselenggarakan. Sedangkan kualitas training akan ditentukan oleh kualitas analisa kebutuhan training. Melaksanakan kegiatan TNA yang berkualitas, artinya harus melihat ruang lingkup pelaksanaan TNA agar berjalan secara sistematis, dan mendapatkan data yang akurat.


PENGERTIAN TNA
Secara umum pengertian Training Need Analysis adalah PROSES ANALISA yang dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan di dalam sebuah perusahaan agar kinerja SDM-nya meningkat. Hasil dari kegiatan analisa ini dapat menampilkan kesenjangan atau "gap" antara kinerja yang telah terjadi dengan kinerja yang diharapkan oleh perusahaan. Training sebagai salah satu fasilitas untuk peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM, dimaksudkan agar gap yang terjadi bisa dihilangkan atau setidaknya dapat diminimalisir. Berdasarkan gap dari hasil analisa tersebut, maka dapat digunakan untuk penyelenggaraan training (Pendidikan dan Pelatihan) untuk memberikan program training yang tepat sasaran sehingga meminimalisir gap kompetensi untuk mewujudkan produktivitas atau kinerja yang diharapkan. Pelaksanaan kegiatan TNA tentunya HARUS dilakukan dengan tujuan yang ingin dicapai tersebut.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan TNA adalah:
1)    Sebagai informasi bahwa training adalah salah satu upaya peningkatan kompetensi dalam meningkatkan produktivitas kerja SDM.
2)    Sebagai data untuk menenetukan peserta training yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3)    Sebagai dasar dalam menyusun materi atau silabus training, sehingga materi yang disampaikan berdampak pada peningkatan kompetensi yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.
4)    Mengidentifikasi bahwa jenis pelatihan dan metode yang dipilih sesuai dengan tema atau materi pelatihan.
5)    Memastikan bahwa penurunan kinerja ataupun masalah yang ada adalah disebabkan karena kurangnya pengetahuan, ketrampilan, dan sikap mental dalam bekerja; BUKAN karena alasan-alasan lain yang tidak bisa diselesaikan melalui pelatihan.
6)    Sebagai dasar penyusunan anggaran training.


PESERTA TRAINING
Menentukan peserta training merupakan salah satu hal yang krusial dalam menyusun program pelatihan. Penentuan peserta dalam hal ini termasuk dengan fasilitator/trainer dalam pelatihan tersebut. Dikatakan krusial karena peserta akan sangat menentukan format pelatihan yang akan dilakukan, memilih trainer yang tepat agar proses pembelajaran dapat sesuai sasaran yang diharapkan. Dengan mengetahui peserta training maka perancang program dapat menentukan format yang tepat dalam pelatihan. Adapun format yang digunakan apakah dengan menggunakan ruang kelas (classroom setting), belajar sendiri (self learning), atau belajar dari pengalaman (experiential learning atau learning by doing). Selain itu, dengan mengetahui siapa peserta yang akan ikut dalam pelatihan, maka perancang program pelatihan dapat menggali lebih jauh berbagai informasi seperti:
a.  Apa saja persyaratan minimal (pendidikan, pengalaman, dan ketrampilan) yang harus dipenuhi oleh peserta pelatihan agar dapat mengikuti pelatihan tersebut?
b.  Apa dasar-dasar pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki peserta pelatihan, termasuk pelatihan apa saja yang pernah diikuti sebelumnya?
c.  Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi oleh trainer/fasilitator untuk dapat menyelenggarkan pelatihan? Apakah akan menggunakan trainer dari dalam perusahaan atau menggunakan trainer dari luar perusahaan?
d. Apa level jabatan peserta training, dan jenis kompetensi apa yang harus ditingkatkan?


DUKUNGAN MANAJEMEN
Mengingat bahwa hal-hal yang mempengaruhi kinerja SDM maupun perusahaan secara keseluruhan tidak hanya ditentukan oleh pelatihan, maka si perancang pelatihan HARUS benar-benar dapat memastikan bahwa ia mendapatkan dukungan dari berbagai pihak di dalam perusahaan. Dukungan tersebut adalah berupa komitmen dari pihak manajemen untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi para peserta pelatihan agar dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam pelatihan yang telah mereka ikuti. Suasana kondusif tersebut misalnya: menempatkan SDM pada jabatan yang sesuai dengan kompetensinya, memberikan feedback tentang kinerja SDM secara periodik, mendengarkan keluhan dan masalah yang dihadapi oleh SDM dalam menerapkan apa yang telah dipelajari, memberikan reward bagi SDM yang berhasil memenuhi standard kinerja yang diharapkan, menegur atau memberikan sanksi kepada SDM yang tidak menunjukkan kinerja yang optimal, dsb. Komitmen tersebut menjadi sangat penting mengingat bahwa pelatihan bukanlah sarana yang tepat untuk mengendalikan hal-hal yang tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Dengan kata lain, pelatihan hanyalah merupakan sarana yang berguna untuk menghilangkan atau mengurangi adanya kesenjangan antara pengetahuan dan ketrampilan yang ada dibandingkan dengan yang diharapkan. Pelatihan tidak bisa dengan mudah dianggap sebagai sarana untuk mengurangi tingkat ketidakhadiran pegawai, mengatasi PHK atau perampingan perusahaan, meningkatkan gaji dan menciptakan motivasi kerja SDM di lapangan. Pelatihan juga tidak serta merta melahirkan standard kinerja yang diharapkan jika di tempat kerja sehari-hari tidak ada kriteria penilaian tentang standard kinerja tersebut. Selain itu pelatihan tidak bisa menggantikan peran manajemen-Manager atau Kepala Bagian dalam memberikan feedback kepada bawahannya. Oleh karena itu, dalam analisis kebutuhan pelatihan si perancang program harus dapat memastikan bahwa pelatihan tidak akan disalahgunakan oleh pihak manajemen untuk melepaskan tanggungjawab atas ketidakberhasilan mereka dalam mengatasi permasalahan yang ada. Sebaliknya, pelatihan harus dipandang sebagai sarana pendukung bagi keberhasilan pihak manajemen dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka. Tanpa adanya komitmen yang sungguh-sungguh dari pihak manajemen, maka dapat dipastikan bahwa pelatihan hanya akan berjalan sukses di ruang kelas atau tempat pelaksanaan pelatihan saja.


BUDGET TRAINING
Sekecil apapun kegiatan pelatihan pasti membutuhkan dana. Oleh karena itu amat penting untuk menghitung untung rugi dari pelaksanaan suatu pelatihan. Dalam hal ini si perancang program pelatihan HARUS mengumpulkan berbagai informasi yang menyangkut hal-hal seperti: biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk peserta pelatihan maupun trainer, apa keuntungan yang akan diperoleh dari pelatihan tersebut dan berapa lama hal itu bisa dicapai, apakah biaya pelatihan masih sesuai dengan budget yang ada, dsb. Salah satu cara yang cukup populer untuk menghitung untung rugi suatu pelatihan adalah dengan menentukan Return On Investment (ROI).
Baca: MENGUKUR EFEKTIVITAS TRAINING SDM


METODE TNA
Pelaksanaan kegiatan TNA dapat direalisasikan dengan menggunakan metode–metode yang tepat sesuai dengan kondisi maupun budaya perusahaan. Untuk memilih metode yang tepat, maka harus dilihat terlebih dahulu sumber data yang ingin diperoleh:
·      Riset atau Survey
·      Penilaian Kinerja (performance appraisal)
·      Perencanaan Karir SDM
·      Perencanaan Penambahan SDM
·      Perubahan prosedur kerja dan perkembangan teknologi
Setelah mempertimbangakan sumber data yang sudah ditentukan, maka pelaksana TNA dapat memilih metode pengumpulan data:
·      Kuesioner
·      Obervasi
·      Wawancara
·      Focus group
·      Regular meeting
·      Mempelajari uraian jabatan
·      Mempelajari data perusahaan
·      Membentuk kelompok penasehat

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka pelaksanaan training diharapkan berjalan sukses, artinya tidak menjadi program yang pragmatis. Pelaksanaan training yang ideal memang perlu adanya persiapan berupa analisa kebutuhan pelatihan agar berjalan sistematis, terukur, dan menjadi program yang memberikan kontribusi positif pada perusahaan. Dengan pelatihan yang sistematis tersebut maka proses pencapaian VISI perusahaan niscaya akan terus meningkat karena gap kompetensi akan terus bergerak ke arah kinerja yang diharapkan oleh perusahaan.

Baca: PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya

HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Twitter: @johanesbudi_w
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/

Rabu, 29 Maret 2017

MANFAAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN




Manajemen yang buruk tentu memiliki dampak besar secara negatif terhadap perusahaan dan bisnis, atau departemen yang Anda pimpin secara keseluruhan. Jika karyawan (bawahan) merasa tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan manajemen (pimpinan), akan ada banyak masalah dan isu-isu yang tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Seorang pemimpin (bos atau atasan) seharusnya terbuka untuk mendengarkan karyawan dan secara aktif mencoba untuk menemukan solusi. Seorang pemimpin adalah seseorang yang tidak melihat diri mereka sebagai peringkat yang lebih tinggi dari rekan-rekan kerja mereka, tetapi lebih diartikan sebagai perpanjangan tangan mereka. Seorang pemimpin yang buruk tidak bisa memimpin para karyawan untuk sukses atau merasa hebat dari apa yang telah mereka kerjakan. Seorang pemimpin harus menjadi teladan dan menawarkan solusi dengan bersikap mudah berhubungan dan memiliki kemampuan pemecahan masalah praktis. Seorang pemimpin juga akan mengenali kebutuhan kelompok dengan menerapkan program pelatihan dan pengembangan karyawan.

Baca: MANFAAT TRAINING MOTIVASI KARYAWAN


Apa Manfaat Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Anda?
Sering seorang pemimpin memerlukan seorang ahli untuk memastikan pertumbuhan maksimal dan perkembangan perusahaan atau departemen yang mereka pimpin. Ini harus dipertimbangkan oleh semua bisnis, tidak peduli ukuran dan jenis bisnis mereka. Keberhasilan seorang pemimpin diukur oleh keberhasilan karyawan atau bawahan mereka.


Beberapa manfaat dari pelatihan dan pengembangan karyawan:

1. Menemukan Potensi Karyawan
Dalam banyak kasus, di beberapa perusahaan
banyak pemimpin yang tidak efektif, karena tidak menggunakan prinsip the right man on the right place. Salah satu unsur dalam manajemen SDM adalah pendayagunaan yaitu menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya sehingga bisa bekerja dengan optimal. Namun, karena tidak ada program pengembangan kepemimpinan yang dilakukan, mereka tidak mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka atau mengembangkan keterampilan mereka yang tersembunyi. Membiarkan karyawan Anda untuk mengikuti program ini mungkin bisa membantu Anda mengenali pemimpin masa depan dalam karyawan Anda saat ini. Beberapa individu hanya memerlukan seseorang untuk mempercayai mereka untuk mengembangkan keterampilannya, dan karyawan Anda akan menunjukkan kapasitas dan kualitas mereka yang sesungguhnya.


2. Melepaskan Diri Dari Persaingan
Melatih para karyawan Anda akan memberikan mereka kesempatan untuk memahami perkembangan terbaru dan tren dalam bisnis Anda.
Dunia terus berkembang, dan semakin kompetitif. Jika Anda membantu karyawan Anda mengejar ketertinggalan mereka dengan perubahan ini, artinya Anda telah mengarahkan diri agar terlepas dari persaingan bisnis yang sedang Anda hadapi. Belajar untuk mengembangkan strategi baru akan memungkinkan karyawan Anda mengambil pekerjaan yang lebih menantang dan peran yang lebih tinggi di dalam bisnis yang Anda pimpin.


3. Terus Belajar Untuk Mengembangkan Diri
Dengan mengembangkan keterampilan karyawan Anda melalui program kepemimpinan, dalam diri mereka akan berkembang biak semangat belajar seumur hidup. Dalam dunia teknologi yang terus berubah dan selalu ada sesuatu yang harus dipelajari dalam bisnis. Belajar seumur hidup akan mendorong belajar secara mandiri dalam setiap individu untuk mengembangkan diri mereka sendiri dengan berbagai mata pelajaran dan bidang, mereka akan mendirikan sebuah cinta untuk belajar dan pengembangan diri.


4. Menghadapi Stres Di Tempat Kerja
Dalam suasana pelatihan Anda dapat membahas permasalahan yang mungkin dimiliki
oleh karyawan Anda. Berikan masing-masing individu (tanpa melihat peran mereka dalam perusahaan) kesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka. Dengan cara ini, konfrontasi di tempat kerja akan menurun karena karyawan akan menyadari kenyataan bahwa mereka bisa berbagi permasalahan mereka di pelatihan berikutnya atau sesi pengembangan, dan bahkan periode di antara keduanya. Sesi ini juga akan memungkinkan para karyawan untuk bersantai dan mendiskusikan bagaimana cara menurunkan stres di tempat kerja.


5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
P
elatihan dam pengembangan karyawan akan menyebabkan peningkatan produktivitas dalam bekerja. Karyawan Anda tidak hanya akan mampu berbuat lebih banyak dan lebih memahami, tetapi mereka juga akan memperoleh kepercayaan diri dalam pekerjaan mereka karena kemampuan mereka telah ditingkatkan dan dikembangkan.


6. Memahami Harapan atau Keinginan Bawahan
Program
pelatihan dan pengembangan karyawan akan memberikan Anda, pemilik/pimpinan departemen, atau pengelola perusahaan beberapa pemahaman tentang harapan yang mungkin diinginkan oleh karyawan (bawahan) Anda. Dengan cara ini, Anda bisa meminimalkan perasaan kecewa mereka, dan meningkatkan loyalitas mereka dengan cara mengelola harapan atau keinginan dari para bawahan atau karyawan Anda.


7. Memperbaiki Visi dan Misi Perusahaan Anda
Program pengembangan kepemimpinan dan kesempatan pelatihan ini juga merupakan tempat yang sempurna untuk mengingatkan karyawan Anda tentang tujuan jangka panjang yang ingin
dicapai oleh perusahaan atau departemen yang Anda pimpin. Ingatkanlah karyawan Anda mengenai apa tujuan Anda dan bagaimana Anda ingin mengarahkan hasil yang diinginkan. Juga termasuk bagaimana keberhasilan perusahaan (departemen) akan menguntungkan setiap individu yang ada di dalamnya. 


Secara keseluruhan, Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan memiliki multi manfaat bagi perusahaan yang Anda pimpin... 


Baca: TRAINING SKILLS





Untuk informasi lebih lanjut hubungi:



Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya

HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Twitter: @johanesbudi_w
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/

SOFT SKILLS TRAINING




Apakah Anda Pimpinan yang mengalami KESULITAN karena bawahan Anda seperti berikut ini...???

Apakah Anda Pengusaha yang menghadapi MASALAH karena karyawan seperti di bawah ini...???



1) Banyak bawahan/karyawan Anda yang KURANG/TIDAK memiliki etos bekerja keras.
2) Mereka TIDAK BISA diandalkan dalam pekerjaannya.
3) Mereka TIDAK memiliki sikap mental positif.
4) Mereka TIDAK mampu memotivasi diri sendiri.
5) Mereka TIDAK berorientasi kerja pada team atau SULIT bekerja sama.
6) Mereka TIDAK mampu mengorganisasi pekerjaannya dengan baik, sehingga kerjanya tidak efektif & efisien.
7) Mereka TIDAK dapat mengatasi stres akibat tuntutan pekerjaannya.
8) Mereka TIDAK mempunyai kemampuan berkomunikasi yang mumpuni.
9) Mereka TIDAK bisa bekerja secara fleksibel, KURANG inisiatif & kreatif dalam bekerja.
10) Mereka TIDAK memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Baca: TOP 10 SOFT SKILLS


Kondisi dan sikap mental para bawahan/karyawan seperti tersebut di atas tentu mengakibatkan PRODUKTIVITAS MENURUN DAN HASIL KERJA TIDAK MAKSIMAL.
MEMPERBAIKI hal itu jelas tidak dapat dilakukan secara instan, HARUS komprehensif dan berkesinambungan dengan memberikan Training, Coaching, dan Motivating.


Untuk MENINGKATKAN kemampuan karyawan atau MENYELESAIKAN kendala Kapasitas & Kualitas Kerja, Produktivitas Kerja (berbasis ISO)...

Baca: PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM





Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya

HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Twitter: @johanesbudi_w
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/

BAGAIMANA BAWAHAN ANDA BEKERJA?




Apakah produktivitas perusahaan/departemen yang Anda pimpin cenderung MENURUN?


Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita cari tahu para bawahan/karyawan Anda saat ini berada dimana:
1) Loyal, dan Pintar.
2) Loyal, namun Kurang Pintar.
3) Kurang Loyal, tapi Pintar.
4) Kurang Loyal, dan Kurang Pintar.
Kebanyakan mereka yang mana???


Kenapa para bawahan/karyawan Anda TIDAK bekerja maksimal?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus tahu kemungkinan berikut ini:
1) Mereka TIDAK TAHU apa yang harus dikerjakannya?
2) Mereka TIDAK TAHU bagaimana mengerjakannya?
3) Mereka TIDAK TAHU kenapa harus mengerjakannya?
Mayoritas mereka yang mana???


Bila produktivitas kerja bawahan/karyawan Anda menurun, tentu perusahaan/departemen yang Anda pimpin akan KESULITAN dalam menghadapi persaingan bisnis yang makin hebat seperti sekarang ini.
Jika hasil kerja mereka TIDAK maksimal, tentu Anda akan menghadapi HAMBATAN untuk memajukan & mengembangkan bisnis/departemen yang Anda pimpin.
Untuk MENGANTISIPASI DAN MENYELESAIKAN KENDALA seperti tersebut di atas, Anda MEMBUTUHKAN Program Pelatihan & Pengembangan Karyawan atau SDM (Sumber Daya Manusia) yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga kapasitas & kualitas kerja mereka meningkat, melalui...

Baca: SOFT SKILLS TRAINING





Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya

HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Twitter: @johanesbudi_w
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/

Minggu, 26 Maret 2017

EFFECTIVE PRESENTATION SKILL




Mengembangkan kemampuan presentasi Anda untuk mengubah diri dari pembicara berpengalaman menjadi presenter terampil!

Dengan training ini Anda akan mengembangkan keterampilan presentasi Anda dan belajar bagaimana menyajikan ide-ide Anda dengan keyakinan, kontrol dan ketenangan, serta tanpa rasa takut. Anda akan mendapatkan kemampuan presentasi spesifik dan arah yang Anda butuhkan untuk menjadi nyaman dengan gaya Anda sendiri. Dan Anda akan menerima saran dari trainer Anda terutama dalam hal ‘bagaimana menangani situasi menantang’. Yang paling penting, Anda akan mendapatkan keterampilan presentasi dengan membuat presentasi yang sebenarnya.


Siapa yang Seharusnya Hadir?
Training ini direkomendasikan untuk semua orang yang ingin mengembangkan keterampilan presentasi mereka, berbicara di depan kelompok atau menjual ide kepada orang lain, baik yang telah memiliki pengalaman presentasi sedikit atau tidak.

    Bagaimana Anda mendapatkan Manfaat:
a)   Membuat presentasi yang sesuai dengan audiens Anda.
b)  Mampu menggunakan teknik relaksasi dalam mengatasi kegugupan.
c)   Mempelajari bagaimana memproyeksikan suara Anda dan menggunakan jeda untuk mendramatisir poin-poin penting Anda.
d)  Ahli menangani pertanyaan dan situasi yang sulit.
e)   Berkomunikasi dengan kejelasan dan keyakinan.
f)    Keuntungan keyakinan keterampilan dalam presentasi Anda.


Apa yang akan Anda Pelajari?
    1.  Menyeimbangkan Pesan Verbal dan nonverbal
·       Praktek dampak keterampilan nonverbal dalam mengurangi kegugupan dan untuk melibatkan perhatian pendengar Anda
·       Membuat konten Anda lebih jelas dan lebih berkesan
    2.  Mengembangkan dan Mengorganisasikan Konten Presentasi
·       Buat profil penonton dan mengatur parameter presentasi
·       Membuat garis besar pidato ke dalam catatan Anda
    3.  Persiapan Memberikan Presentasi
·       Pelajari manfaat dari latihan, mengikuti kerangka waktu dan berbicara sesuai catatan
·       Mengurangi stres dan kecemasan
    4.  Menggunakan Alat Bantu Visual dan Material Pendukung
·       Uraikan tujuan alat bantu visual dan bahan-bahan pendukung
·       Mengidentifikasi tips untuk komposisi yang efektif antara konten visual dan alat bantu pembicara
    5.  Penanganan Pertanyaan dari Audience
·       Jelaskan pentingnya sesi tanya-jawab
·       Menanggapi secara profesional setiap pertanyaan dari para audiens
    6.  Mengelola Lingkungan Presentasi
·       Jelaskan keuntungan dan kerugian dari set-up ruangan yang berbeda
·       Mampu mengantisipasi, menghindari dan menangani masalah peralatan
    7.  Latihan / Lembar kerja
·       Lembar Kerja Pendahuluan
·       Persiapan Presentasi # 1
·       Setting Parameter Presentasi
·       Profil Audiens
·       Persiapan Presentasi # 2

8. PowerPoint Presentation


Durasi: 1-2 hari
Metode: Interactive Training Delivery, Group Discussion, Group Exercise, Games, dan Case Study







Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Drs. Johanes Budi Walujo
PT. Berkat Akur Nanjaya

HP: 08112332777
WA/Line: 081919132777
Twitter: @johanesbudi_w
Website: https://www.berkatakurnanjaya.com/