Rabu, 11 November 2015

JANGAN MEMPERSULIT ORANG!




“Bila kita bisa memberikan cara-cara yang lebih mudah, lebih sederhana, mengapa harus memakai cara yang sulit dan rumit?”


Suatu hari, saya mengalami masalah pada paket BlackBerry. Saya sudah mengaktifkan paket yang saya inginkan, tapi sampai beberapa jam kemudian, paket tersebut masih belum aktif juga. Jadi, saya putuskan menelpon customer service untuk meminta bantuan.

Seorang wanita menjawab telepon saya. Ia menanyakan banyak hal yang sebenarnya membuat saya agak kesal sampai saya putuskan pembicaraannya, karena merasa dipersulit. Selang beberapa waktu kembali saya menelepon customer service. Pria ini menanyakan beberapa hal yang sama seperti wanita tadi. Namun bedanya, customer service yang kedua ini menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Dan satu hal yang penting adalah, ia mempermudah saya untuk memahami kesalahan yang terjadi pada paket yang saya pilih.

Dari pengalaman saya tersebut di atas, banyak pribadi di sekeliling kita yang tidak memberikan solusi, tapi justru mempersulit. Alasan yang umum digunakan adalah mematuhi prosedur. Unsur pembeda dalam hal ini adalah cara melayani. Penggunaan bahasa sederhana dan kemauan mendengarkan keluhan dengan baik akan membuat perbedaan. Yang perlu saya tekankan, keinginan membantu dan mempermudah orang lain adalah yang utama. Yang saya maksud “mempermudah” di sini tentu berada dalam koridor yang positif.

Dalam bekerja, jika kita bisa melakukannya dengan cara lebih sederhana - efektif dan efisien, kenapa “milih” yang rumit dan sulit, yang menguras tenaga dan pikiran, bahkan biaya ekstra?

Baca: BEKERJA DENGAN HEBAT!






Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan