“Bila kita bisa memberikan cara-cara yang lebih
mudah, lebih sederhana, mengapa harus memakai cara yang sulit dan rumit?”
Suatu hari, saya mengalami masalah pada paket
BlackBerry. Saya sudah mengaktifkan paket yang saya inginkan, tapi sampai
beberapa jam kemudian, paket tersebut masih belum aktif juga. Jadi, saya putuskan
menelpon customer service untuk meminta bantuan.
Seorang wanita menjawab telepon saya. Ia menanyakan
banyak hal yang sebenarnya membuat saya agak kesal sampai saya putuskan pembicaraannya,
karena merasa dipersulit. Selang beberapa waktu kembali saya menelepon customer
service. Pria ini menanyakan beberapa hal yang sama seperti wanita tadi. Namun
bedanya, customer service yang kedua ini menggunakan bahasa yang lebih
sederhana dan mudah dimengerti. Dan satu hal yang penting adalah, ia
mempermudah saya untuk memahami kesalahan yang terjadi pada paket yang saya
pilih.
Dari pengalaman saya tersebut di atas, banyak pribadi
di sekeliling kita yang tidak memberikan solusi, tapi justru mempersulit.
Alasan yang umum digunakan adalah mematuhi prosedur. Unsur pembeda dalam hal
ini adalah cara melayani. Penggunaan bahasa sederhana dan kemauan mendengarkan
keluhan dengan baik akan membuat perbedaan. Yang perlu saya tekankan, keinginan
membantu dan mempermudah orang lain adalah yang utama. Yang saya maksud “mempermudah”
di sini tentu berada dalam koridor yang positif.
Dalam
bekerja, jika kita bisa melakukannya dengan cara lebih sederhana - efektif dan
efisien, kenapa “milih” yang rumit dan sulit, yang menguras tenaga dan pikiran,
bahkan biaya ekstra?
Baca: BEKERJA DENGAN HEBAT!
Baca: BEKERJA DENGAN HEBAT!
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777Drs. Johanes Budi Walujo
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan