Minggu, 23 Februari 2014

FOKUS PADA SOLUSI, BUKAN PADA MASALAH!




Mari kita perhatikan kasus-kasus berikut ini:

Kasus 1
Ketika NASA mengirimkan astronotnya ke luar angkasa, mereka menemukan fakta bahwa ternyata pena tidak bisa digunakan pada gravitasi nol (tinta tidak akan tertarik keluar). Untuk memecahkan masalah ini, mereka melakukan penelitian selama kurang lebih 1 dekade dan menghabiskan biaya sebesar $12 juta (setara dengan Rp 144 milyar dengan kurs $1=Rp 12.000,-).
Mereka merancang sebuah pena yang dapat digunakan pada gravitasi nol, menghadap ke atas, bahkan di dalam air, pada permukaan apapun (termasuk kaca) dan suhu dingin 300 derajat celcius dibawah nol.
Dan apa yang dilakukan oleh orang Rusia? Mereka menggunakan pinsil!

Kasus 2
Salah satu studi kasus yang paling terkenal dalam manajemen Jepang adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di perusahaan kosmetik terbesar di Jepang.
Perusahaan tersebut menerima keluhan dari konsumen bahwa sabun yang mereka beli ternyata kosong. Dengan segera bagian keluhan pelanggan terjun langsung ke lapangan menuju bagian pengemasan produk.
Bagian pengemasan produk adalah lini terakhir dari proses produksi sebelum menuju bagian pengiriman produk. Mereka kemudian menemukan bahwa ternyata memang ada kotak sabun yang kosong yang melewati bagian pengemasan, dengan beberapa alasan.
Manajemen kemudian meminta para insinyurnya untuk memecahkan masalah ini. Para insinyur tersebut segera melakukan penelitian. Mereka bekerja sangat keras dan akhirnya menemukan mesin X-Ray dengan resolusi tinggi yang dioperasikan oleh 2 orang untuk mengamati semua kotak sabun yang lewat, untuk memastikan bahwa kotak sabun tersebut tidak kosong.
Tidak perlu diragukan lagi hasil yang mereka capai. Mereka telah bekerja sangat keras dan cepat, namun mereka juga menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Di bagian tempat yang lain, sebuah perusahaan dengan skala yang jauh lebih kecil menemukan permasalahan yang serupa. Namun mereka tidak menggunakan mesin X-Ray yang sangat rumit. Mereka mencoba melakukan pemecahan dengan cara yang berbeda.
Mereka membeli sebuah kipas angin khusus yang sangat kuat dan menaruhnya pada suatu titik di bagian pengemasan. Setelah kipas angin tersebut dinyalakan, maka setiap kotak sabun yang kosong dan melewati kipas tersebut akan segera terbang tertiup angin.

Apa pesan yang ingin disampaikan dari 2 kasus di atas?

Temukan segala kemungkinan pemecahan-pemecahan masalah dengan sederhana. Mulailah belajar untuk fokus pada solusi, bukan pada masalah.

Baca: TEKNIK MANAJEMEN





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w

Kamis, 13 Februari 2014

TUJUH LANGKAH SUKSES





Setiap hari kita hidup, kita sedang dalam proses untuk menjadi sesuatu. Menjadi sesuatu yang lebih baik atau sesuatu yang lebih buruk, semuanya bergantung kepada apa yang kita berikan dalam mengisi kehidupan ini.


Berikut ini tujuh langkah sukses:

    1. Buatlah komitmen untuk bertumbuh setiap hari.
    Salah satu kekeliruan yang sering dan banyak dilakukan orang adalah memiliki focus yang salah. Sukses bukan datang dari membeli, meraih, atau mendapatkan sesuatu, melainkan sebuah proses bertumbuh setiap hari. Jika kita membuat sasaran untuk bertumbuh sedikit saja setiap hari, maka tak lama kemudian kita akan melihat dan merasakan hasil positif di dalam kehidupan kita.

    2. Hargai proses lebih dari peristiwa tang terjadi.
    Peristiwa dalam suatu kurun waktu tertentu memang baik untuk diambil sebagai sumber keputusan, tetapi proses perubahan dan pertumbuhan memiliki nilai yang jauh lebih berharga. Jika kita ingin naik ke tingkat kehidupan selanjutnya, bertekadlah untuk terus menerus memperbaiki diri.

    3. Jangan menunggu inspirasi.
    Kita tidak dapat melakukan banyak hal jika hanya menunggu bekerja di hari-hari yang baik saja, karena akan ada banyak hari disepanjang perjalanan hidup kita yang kurang baik tidak kita manfaatkan untuk berkarya.

    4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan.
    Bayar sekarang, dan bersenang-senanglah kemudian. Dalam hidup ini, kita harus membayar dalam segala hal. Bedanya hanyalah membayar di muka atau di belakang. Jika kita membayar sekarang, kita akan mendapatkan imbalan yang lebih besar di kemudian hari, dan imbalan itu juga akan terasa lebih nikmat.

    5. Memiliki impian besar.
    Memang tidak perlu membayar apa pun untuk memimpikan hal-hal yang kecil. Demikian sebaliknya, kita pun tidak harus membayar apa pun untuk memiliki impian yang besar.

    6. Urutkan prioritas.
    Satu kesamaan yang dimiliki oleh orang-orang sukses adalah manajemen waktu. Dan yang paling penting adalah mereka mampu mengorganisasi waktu mereka. Kita tidak dapat memperoleh lagi waktu yang sudah berlalu, jadi optimalkanlah waktu yang ada.

    7. Berkorban untuk memperoleh peningkatan.
Tidak ada sesuatu yang berharga diperoleh tanpa pengorbanan. Hidup dipenuhi oleh kejadian-kejadian kritis ketika kita mendapatkan kesempatan untuk menukarkan milik kita yang berharga dengan yang lainnya.

Jadi, sukses bukanlah tujuan untuk dicapai. Sukses adalah proses, perjalanan untuk dilalui, dan kita harus melaluinya setiap hari.
Perlu waktu yang lama bagi kebanyakan orang untuk mengetahui apa maksud dan tujuan Tuhan menciptakan mereka. Jika mau, kita bisa menjelajahi hal-hal di dalam dunia dan belajar lebih banyak mengenai tujuan hidup kita setiap hari. Kita bisa terlibat di dalam kegiatan-kegiatan yang menolong pikiran, tubuh, dan batin kita lebih bertumbuh. Dan kita bisa menunjukkan dalam tindakan, yang besar mau pun yang kecil, untuk menolong orang lain.


Sukses adalah kita mengetahui tujuan hidup, menabur benih yang menolong orang lain, dan bertumbuh menuju potensi maksimum yang kita miliki…

Baca: KARTU AS UNTUK MERAIH SUKSES





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Senin, 10 Februari 2014

HOBI YANG DAPAT DIJADIKAN BISNIS




Setiap orang pasti memiliki hobi. Beberapa jenis kegemaran, jika tergeluti dengan serius, ternyata berpotensi mendatangkan keuntungan dan  sebuah hobi bisa menjadi mesin uang, meskipun sebenarnya Hobi adalah kegemaran yang membuat seseorang yang memiliki hobi tersebut jadi senang, jika tergeluti dengan serius, ternyata berpotensi mendatangkan keuntungan. Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan terdapat beberapa hobi yang dapat menjadi sarana investasi:
1. Fotografi 
Jika kamu memiliki karya foto yang dapat dijual, coba tawarkan ke galeri lokal atau butik-butik kecil di sekitarmu. Jika kekurangan modal untuk mencetak karya fotomu, jual saja secara online. Pastikan kamu mencantumkan perjanjian hak cipta dengan pembeli sehingga kamu enggak rugi. 

Kamu bisa juga memanfaatkan keahlian dan hobi fotografimu untuk memotret pre-wedding dan pernikahan. Pilihan lainnya, menjadi fotografer dokumentasi berbagai acara seperti seminar dan konser. Modalnya memang mahal, kamera dan segala perlengkapannya. Tetapi, bayaran dari hobi ini juga besar, lho.
2. Belanja
Mungkin kamu merasa aneh jika menjadikan belanja sebagai sarana investasi. Namun pada beberapa kasus, hobi yang terkesan boros ini bisa menjelma sebagai alat pendulang keuntungan. Utamanya, bagi mereka yang sudah memiliki gaya unik berbelanja. Artinya, yang dijual adalah gaya kamu dalam berbelanja.
Seperti cara memilih tas, pakaian, sepatu, hingga perhiasan. Selanjutnya, kamu bisa menawarkan barang-barang yang telah terbeli kepada sesama penggemar merek dagang itu. Biasanya, si pelanggan berasal dari kelas menengah ke atas.
"Buat orang kaya baru yang suka dengan gaya seseorang, biasanya akan menitip atau membeli barang yang sudah Anda miliki," kata perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini.
3. Memasak
Bagi kamu yang hobi memasak, kegemaran ini dapat menjadi sarana penghasil uang. Syaratnya, makanan racikanmu harus memiliki ciri khas. Sehingga pelanggan akan mudah mengingat hasil masakanmu.
Temukan dulu apa yang spesial dari masakanmu, setelah itu buat perencanaan pemasarannya. Kalau tidak memiliki ciri khusus, potensi untuk berkembang sangat kecil.
4. Koleksi lukisan dan karya seni
Karya seni, bagi beberapa orang memiliki nilai yang tak terhingga. Bahkan beberapa orang rela mengeluarkan duit hingga ratusan juta demi mendapatkan karya incaran. Dan untuk karya seniman tersohor, harga jualnya dapat merangkak berkali-kali lipat.
Seperti lukisan karya Putu Sutawijaya, semula seharga Rp40 juta. Namun pada Mei 2012, lukisan itu justru berhasil terjual dengan harga Rp600 juta.
Khusus untuk barang koleksi, perencana keuangan Lisa Soemarto mengingatkan Anda agar memahami bahwa investasi itu bersifat jangka panjang. Jadi memerlukan waktu sekian tahun agar nilai barang meningkat sesuai ekspektasi.
Kamu perlu juga mengingat, berinvestasi melalui barang koleksi hanya alternatif dalam menanamkan modal. Maksudnya, sambil menjalani hobi, ada potensi keuntungan yang bisa didapat. "Tentu tidak akan sebesar saat berinvestasi properti, reksa dana, ataupun jual beli saham," kata Lisa.
5. Menulis
Jika kamu memiliki tulisan-tulisan menarik, jangan hanya disimpan dalam rak. Bila karya itu berkualitas, ada potensi yang bisa mendapatkan uang tambahan. Hobi pun bisa disulap menjadi bisnis yang menguntungkan.
Seperti novelis Dewi Lestari. Sebelum melejit dengan novel bertajuk Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Dewi lebih dikenal sebagai penyanyi. Kini ia justru lebih banyak menghabiskan waktu menjalani hobinya. Baik sebagai penulis novel, puisi, maupun skenario.
6. Membuat Kerajinan Tangan
Bagi kamu yang gemar menghabiskan waktu dengan membuat kerajinan tangan, mulailah menggelutinya secara serius. Buatlah karya yang mewakili karaktermu. Dan jangan lupa melakukan strategi promosi yang jitu, agar karya tersebut bisa diketahui masyarat luas.

Baca: KENAPA ORANG BERBISNIS?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Facebook: Johanes Budi Walujo
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Email: johanesbudiwalujo@gmail.com
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan

Minggu, 09 Februari 2014

SUKSES DENGAN METODE ATM




Setiap orang pasti ingin berhasil dalam hidup. Masalahnya, tentu saja, adalah bagaimana caranya untuk meraih keberhasilan? Walaupun banyak pendekatan yang berbeda untuk menjawab pertanyaan itu, secara khusus saya ingin menekankan satu prinsip: sebisa mungkin, Anda harus menghindari hal-hal belajar sendiri dengan cara yang sulit.

Setidaknya ada tiga alasan untuk itu:
    1.  Dibutuhkan banyak waktu. Belajar sendiri hal-hal dengan cara yang sulit akan memakan waktu dan seringkali tidak membuahkan hasil. Itu adalah harga yang mahal untuk dibayar. Bukankah lebih baik jika Anda bisa menggunakan waktu tersebut dengan cara yang lebih efektif?
    2.  Menguras mental. Kegagalan adalah guru yang baik, tetapi juga dapat membuat Anda menjadi sengsara.
    3.  Menghabiskan sumber daya Anda. Usaha yang tidak menghasilkan mungkin tidak hanya membuang waktu Anda, tetapi juga sumber daya lainnya, seperti uang.

Ini bukan berarti menghindari kegagalan. Melakukan hal tersebut hanya akan membuat Anda menjadi terlalu berhati-hati untuk mengambil tindakan. Sebaliknya, tindakan yang dimaksud adalah Anda harus terus berani mengambil resiko sambil meminimalkan kemungkinan kegagalan.
Untuk itu, saya percaya bahwa sangat penting untuk Anda belajar dari pengalaman orang lain. Banyak orang tidak cukup serius melakukan cara ini karena dua alasan:
    1.  Mereka pikir mereka sudah mengetahui apa yang diperlukan untuk sukses. Oleh karena itu, mereka tidak berpikir perlu untuk belajar dari orang lain, atau mereka melakukannya hanya setengah hati. Itu berbahaya, karena bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun upaya yang sia-sia sebelum mereka menyadari kesalahan mereka.
    2.  Belajar dari orang lain membutuhkan waktu. Sebagai contoh, Anda mungkin perlu untuk meluangkan waktu untuk membaca buku. Namun waktu itu sendiri adalah investasi yang sangat bernilai. Hal ini dapat menyelamatkan Anda dari banyak waktu yang terbuang di kemudian hari.

Belajar dari orang lain harus menjadi prioritas Anda. Namun jangan membuat belajar menjadi alasan untuk tidak mengambil tindakan. Apa yang harus Anda lakukan adalah belajar secukupnya, mulai mengambil tindakan, dan kemudian terus belajar dimana saja.

Apakah memang sulit untuk menemukan ide bisnis dan memulainya? TIDAK.
Ada metode amat sederhana dan efektif, yakni metode ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. Metode ini amat mudah diterapkan dan tidak memerlukan banyak teori. Siapa pun bisa mengadopsi jurus ATM ini, yang berpendidikan tinggi hingga yang buta huruf, yang memiliki modal kapital dan yang bermodal “dengkul”, yang hidup di kota maupun desa.
Berikut ini uraian secara garis besar tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerapan metode ATM.

AMATI
Yang dimaksud adalah mengamati bisnis yang sukses dijalankan orang lain. Mengamati bukan dalam arti hanya melihat, akan tetapi mempelajari seluk beluk bisnisnya, menganalisis dan menyimpulkan. Bisnis yang dipilih untuk diamati tentu bisnis yang bidang dan skalanya sesuai dengan kemampuan dan kondisi kita (memungkinkan untuk dilakukan). Jauh lebih baik jika memilih bidang bisnis yang disukai, karena peluang keberhasilannya akan lebih tinggi.
Mengamati, pada prinsipnya adalah proses belajar dan menyerap pengalaman orang lain. Oleh karenanya menuntut kejelian dan kecerdikan. Seorang pengamat yang baik adalah yang berhasil menyerap banyak hal dari obyek yang diamati, termasuk kekurangan dan kelebihannya.
Jika misalnya telah memiliki ketertarikan terhadap suatu bidang bisnis yang terbukti sukses dijalankan orang lain, seyogianya pengamatan dilakukan tidak hanya pada satu sasaran, jauh lebih baik jika mengamati beberapa sasaran dengan bidang bisnis yang sama. Konsultasi dengan pelaku bisnis yang gagal dalam bidang yang sama juga patut dilakukan. Dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih komprehensif (lengkap).
Perihal teknis pengamatan tentu bisa berbeda antar individu karena setiap orang memiliki gaya masing-masing yang dirasa efektif. Namun, cara paling mudah untuk memulai proses pengamatan adalah dengan menjadi konsumen dari sasaran yang dimaksud, melakukan dialog dan interaksi langsung.

TIRU
Setelah proses pengamatan usai dilakukan dan memperoleh pengetahuan yang cukup, langkah selanjutnya adalah melakukan action. Jika tidak ingin repot memeras otak dan energi untuk merancang sistem dan berbagai hal teknis, maka langkah meniru adalah cara paling mudah untuk dilakukan.
Yang harus diperhatikan dalam proses meniru adalah etika dan pertimbangan yuridisnya. Jangan sampai terjebak dalam situasi yang berakibat buruk, melanggar etika dan hukum. Prinsip usaha, pola kerja, sistem manajemen, peralatan yang digunakan, proses produksi, standar pelayanan, strategi pemasaran, hingga mentalitas dan fighting spirit adalah hal yang dapat ditiru dan tidak beresiko berurusan dengan hukum. Jika yang ditiru adalah logo perusahaan, merek dan hal lain yang dilindungi undang-undang, tentu akan berakibat fatal.
Proses meniru dimulai dari tahap perencanaan. Dengan adanya contoh yang telah diamati maka menyusun perencanaan bisnis menjadi amat mudah. Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti perencanaan tersebut dengan tindakan nyata.
Dengan menempuh metode “Amati dan Tiru”,  dapat memangkas pemborosan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk menemukan ide bisnis serta memikirkan cara kerjanya. Keuntungan lainnya adalah bidang bisnis yang diamati dan ditiru adalah bidang bisnis yang telah terbukti diterima “pasar” dan menuai sukses. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dasar dalam berbisnis, yakni memilih bidang usaha yang dibutuhkan orang banyak, bukan bidang usaha yang “bisa” kita lakukan. Karena apa yang bisa kita lakukan/kerjakan belum tentu diterima “pasar” dan menuai sukses. Apalah artinya kita bisa membuat/memproduksi suatu barang/jasa tetapi tidak laku di pasaran?

MODIFIKASI
Apakah tidak cukup dengan mengamati lantas meniru? Belum. Perbedaan kharakter, gaya, sumber daya dan kondisi antar individu menuntut modifikasi harus dilakukan. Selain sebagai penyesuaian, modifikasi juga bertujuan untuk menutup kelemahan (dari hasil pengamatan) dan memberi nilai tambah. Pada tahapan inilah diperlukan kreativitas dan kejelian, agar perubahan/penyesuaian yang dilakukan dapat menambah daya tarik dan efektifitas.
Jika contohnya sudah baik dan terbukti sukses, apakah tetap diperlukan modifikasi? Menurut saya, modifikasi tetap harus dilakukan. Selain untuk menghindari disebut plagiat, modifikasi tersebut bertujuan untuk menambah baik hal yang sudah baik. Kita bisa mempermudah, membuat lebih nyaman, lebih sederhana, lebih bersih, lebih sesuai harganya, dan lebih-lebih lainnya.
Metode Amati Tiru Modifikasi ini sebenarnya adalah metode alamiah yang telah dilakukan oleh semua manusia dalam segala aspek kehidupan. Dalam dunia bisnis, hampir semua pelaku bisnis juga telah menerapkan metode ini dalam menemukan ide bisnis baru atau untuk mengembangkan bisnis yang telah ada.
Sebagai pengusaha property, saya pun melakukan hal yang sama. Mengamati banyak proyek real estate, melihat trend yang ada, mempelajari konsep yang diterapkan pengusaha lain yang terbukti sukses dan lain sebagainya. Dari hasil pengamatan tersebut, saya berusaha meniru dan memodifikasi untuk pengembangan bisnis saya sendiri.
Bagi pembaca yang memiliki keinginan kuat untuk berwirausaha tetapi masih belum menemukan ide bisnis dan tak tau cara memulainya, metode Amati Tiru Modifikasi ini patut dijadikan alternatif jalan keluar. Amati bisnis orang lain yang terbukti sukses, pelajari segala sesuatunya, tiru semua hal yang baik, buang yang buruk, modifikasi/sesuaikan dengan keadaan diri sendiri, mulailah action membangun bisnis.
Untuk menjadi pengusaha sukses tidak harus menjadi “penemu”, banyak pengusaha hebat yang sebenarnya hanyalah “peniru yang cerdas”. Meskipun pada awalnya hanya mengamati, meniru dan memodifikasi bisnis orang lain, pada akhirnya akan bisa menemukan gaya dan seni tersendiri setelah melakukan action.

Baca: SEMANGAT DAN SELALU BERPIKIR POSITIF






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan