Rabu, 02 Oktober 2013

FAKTA BIAYA PENDIDIKAN




Asuransi Dana Pendidikan merupakan program yang membantu Anda melakukan perencanaan keuangan sejak dini untuk menjamin kelangsungan pendidikan putera-puteri tercinta.
Semakin awal Anda memulai program ini, semakin besar jumlah akumulasi dana yang akan Anda dapatkan.
Keberhasilan si buah hati merupakan impian terbesar setiap orang tua. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari peran serta orang tua dalam memberikan bekal pendidikan yang berkualitas agar buah hati Anda siap untuk menghadapai persaingan dan dapat meraih kesuksesan di masa depan.
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengkalkulasi besarnya biaya yang dibutuhkan untuk memastikan kecukupan dana pendidikan yang telah Anda persiapkan. Namun, ada beberapa faktor penting yang seringkali luput dari perhatian orang tua dalam merencanakan biaaya pendidikan anak, yaitu:
  1. INFLASI: rata-rata tingkat inflasi di Indonesia dalam 10 tahun terakhi adalah sebesar 10% dan merupakan salah satu yang tertinggi di Asia. Dan tingkat inflasi pendidikan dapat mencapai 2x lipat dari inflasi umum.
  2. BIAYA HIDUP: saat kuliah, biaya hidup (kost/asrama, makan, buku, dll) dapat mengambil porsi 30-40% dari total biaya pendidikan yang dibutuhkan.

Pendidikan merupakan modal utama putra-putri Anda meraih sukses di masa depan...



Bagi orangtua, merencanakan pendidikan anak hingga ke jenjang perguruan tinggi sangatlah penting. Namun, butuh waktu yang panjang untuk merealisasikan. Oleh karena itu, merencanakan keuangan untuk dana pendidikan anak harus diawali sejak dini. Semakin cepat memulainya, semakin besar kesempatan yang diraihnya.
Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC Indonesia, Steven Suryana, mengatakan secara umum merencanakan keuangan untuk dana pendidikan anak paling ideal adalah diawali sedini mungkin. Sehingga, nasabah mempunyai waktu yang lebih panjang.
"Nanti secara reguler mereview apakah ini masih sesuai dengan plan atau tidak. Kalau misalnya kita mempunyai waktu yang sedikit, maka kita jadi mengandalkan tabungan yang sudah dimiliki," ujar Steven dikutip dari Okezone.
Dengan memiliki waktu yang lebih panjang, maka opsi pilihannya untuk investasi pun menjadi lebih banyak. Seperti produk asuransi yang didesain ketika anaknya masih kecil untuk pendidikan tinggi.
"Kalaupun ada produk-produk asuransi tergantung risiko dari nasabah, misalnya karena pendidikan anaknya masih di atas 10 tahun mungkin dia bisa masuk ke reksa dana secara potensi return juga menarik," ucapnya.
"Misalnya orangtua menginginkan anaknya menjadi dokter, tapi apakah anak kita interes atau tidak. Jurusan menentukan biayanya juga, misalnya apakah anak tersebut kuliah di dalam negeri atau di luar negeri, kalau masih 10 tahun lagi perlu kita menghitung angka inflasi," ungkapnya.
Orangtua tersebut harus menyiapkannya tergantung pilihannya kuliah di dalam negeri atau di luar negeri. Kemudian, apakah saat ini orangtua yang bersangkutan mempunyai uang untuk disisihkan tiap bulannya. "Untuk kelemahannya, semua tergantung dari profil nasabah dan jangka waktunya," tuturnya. 

SUDAHKAN ANDA MEMPERSIAPKAN DANA PENDIDIKAN UNTUK BUAH HATI TERCINTA???





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan