Minggu, 20 Oktober 2013

APA RESEP UMUR PANJANG?




"JANGAN RAKUS!"



Kata warga senior Julie Sutardjana (91 tahun) yang sampai hari ini masih segar bugar mengelola rumah makan di Bandung.

Bagi Mochtar Riyadi (84 tahun), bos Grup Lippo, hidup adalah untuk berkarya, untuk memikirkan kepentingan orang lebih banyak. Mochtar masih bermimpi menyaksikan kejayaan bangsa."Kalau TUHAN memberikan kepada saya, katakanlah usia 5 tahun lagi, saya ingin melihat Indonesia yang jaya," ujarnya.

Subroto (90 tahun), mantan menteri, Guru Besar emeritus Fakultas Ekonomi UI, tak lelah berjuang. Ia prihatin melihat bangsa Indonesia yang masih miskin, bodoh dan terbelakang. Dengan terus berjuang di bidang pendidikan, Subroto yakin bahwa generasi baru yang dididiknya itu bisa menjadi pemimpin masa depan yang menjadikan Indonesia lebih baik.


Mereka bukan senja menunggu tertelan bumi. Sebaliknya, energi mereka terik menyengat. Mereka mendirikan sekolah, memberi pertimbangan kepada presiden, berbisnis, aktif di komunitas, bahkan menjelajah dunia...

(Ide dari KOMPAS, Minggu, 20 Okt 2013)


Alkisah ada seorang pengemis yang setiap hari berkeliaran di jalanan. Dia selalu berpikir, betapa senangnya jika di tangannya ada uang 20 juta.

Suatu hari pengemis ini tanpa sengaja, melihat seekor anjing kecil yang lucu. Ia melihat di sekelilingnya tidak ada seorangpun, lalu ia mengendong anjing kecil ini pulang ke gubuknya dan mengikatnya.

Rupanya pemilik anjing adalah orang paling kaya di kota tersebut. Orang kaya ini sangat panik, karena anjing tersebut sangat disayanginya.
Lalu orang kaya ini membuat pengumuman di stasiun TV di kota tersebut, bahwa "Siapa yang menemukan anjingnya akan diberi hadiah 20 juta."

Keesokan harinya ketika pengemis ini keluar untuk mengemis, melihat pengumuman tersebut, si pengemis tergesa-gesa pulang ke rumahnya untuk menukar anjing tersebut dengan uang.
Ketika dia menggendong anjing itu ke stasiun TV, dia melihat pengumuman hadiah berubah menjadi 30 juta, karena orang kaya ini belum dapat menemukan anjingnya.

Langkah kaki pengemis itu berhenti, setelah dipikir-pikir akhirnya dia menggendong anjingnya kembali ke gubuknya.

Hari ke 3,
benar saja hadiahnya bertambah lagi...

Hari ke 4,
hadiah bertambah lagi....

Hari yang ke 7,
hadiahnya sudah sangat menggagetkan seluruh penduduk kota.

Pada saat itu pengemis tersebut lari pulang ke gubuknya, untuk mengambil anjing itu, tapi di luar dugaan anjing kecil itu sudah mati kelaparan.
Pengemis itu tetaplah jadi pengemis.
Sebenarnya di dalam kehidupan, banyak kesempatan bagus, bukan karena kita tidak berjodoh mendapatkannya, tetapi harapan kita yang terlampau tinggi.

Ketika kita sudah hampir mendekati sebuah target, terkadang kita akan mengubah arah mendekati target yang lebih tinggi lagi.

KESEMPATAN TERBAIK ADALAH YANG ADA DI DEPAN MATA, JANGAN TERUS MENUNGGU YANG TIDAK AKAN DATANG…


RAKUS!!!
Inilah akibatnya: KLIK di sini!






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan