Sabtu, 30 Maret 2013

KARTU AS UNTUK MERAIH SUKSES




Tertarik dengan sebuah quote yang pernah saya baca. Menurut saya quote itu unik, kreatif, dan memiliki makna yang dalam. Menariknya, quote tersebut merupakan hasil perenungan dari seorang, sebut saja Agus - mandor bangunan, yang sering bermain kartu disela-sela waktu istirahatnya. Hehehe...

Dia berkata seperti ini, "Bekerja mirip permainan kartu remi. Anda akan menang kalau punya kartu AS: Kerja KerAS, Kerja CerdAS, Kerja IkhlAS, dan Kerja TuntAS." Dari quote tersebut, saya mendapatkan inspirasi yang luas biasa untuk meraih kesuksesan.

Kerja KerAS
Setiap kesuksesan selalu diawali dengan sebuah perjuangan, pengorbanan, dan kerja keras. Jika ingin sukses, di bidang apapun, milikilah etos kerja yang kuat. Anti bermalas-malasan dan anti bersantai-santai. Ingat, sekarang ini bukan lagi jamannya "alon-alon waton kelakon" (dalam bahasa Jawa yang artinya biar lambat asal tujuannya tercapai). Sebaliknya, milikilah attitude yang positif untuk meraih kesuksesan seperti yang kita harapkan. Rela dan mau bekerja keras demi mencapai hal-hal yang diimpikan dan meraih masa depan yang lebih baik.

Kerja CerdAS
Kerja keras saja tidak cukup. Buktinya, banyak orang yang sudah bekerja dengan giat, tekun, dan sungguh-sungguh toh akhirnya tidak bisa bertahan di era persaingan yang semakin ketat dan sengit ini. Agar kita tetap bisa eksis, bahkan bisa meraih kesuksesan besar di tengah-tengah persaingan, maka kita harus bekerja keras dan dengan cara yang cerdas. Bukan semata-mata mengandalkan "otot", tapi juga mengandalkan "otak". Kerja dengan cara cerdas berarti kita harus kreatif, mencari celah yang ada, memiliki gagasan-gagasan yang cemerlang, dan selalu rajin berinovasi. Hanya dengan cara ini kita akan menjadi sosok yang unggul.

Kerja IkhlAS
Bayangkan jika kita harus bekerja karena terpaksa. Saya kira tidak ada pekerjaan yang lebih berat selain karena dilakukan dengan terpaksa. Pekerjaan yang sebenarnya sangat ringan sekalipun akan menjadi sangat berat kalau dilakukan dengan terpaksa. Sebaliknya, pekerjaan yang sangat berat, dan pekerjaan yang memiliki tekanan paling berat sekalipun, jadi menyenangkan jika kita mengerjakannya dengan penuh cinta. Kita justru menganggap semuanya itu sebagai tantangan bagi kita untuk maju.
Sudahkah kita bekerja dengan ikhlas? Dengan kata lain, sudahkah kita mencintai pekerjaan kita? Jika kita mencintai pekerjaan kita, maka bisa dipastikan kita bakal memiliki kualitas, kinerja, dan produktivitas kerja yang tinggi. Jika kita belum bekerja dengan "ikhlas", maka hanya ada dua pilihan bagi kita. Kita harus mencintai pekerjaan kita tersebut, jika tetap tidak bisa, maka tidak ada pilihan lain kecuali kita memilih mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan minat kita.

Kerja TuntAS
Banyak orang mengawali sebuah pekerjaan dengan bagus, sayangnya tidak semua orang yang bisa mengakhirinya dengan bagus pula. Seringkali kita terjebak dengan inkonsistensi-tidak konsisten. Kita berhenti di tengah jalan dan tidak mengerjakannya secara tuntas.
Mengapa bisa berhenti di tengah jalan? Bisa jadi karena kita telah kehabisan "bahan bakar", atau sudah kehilangan semangat dalam bekerja. Kita merasa letih dan merasa tidak mungkin bisa berhasil dalam pekerjaan kita itu. Jika mentalitas dan cara berpikir kita sedemikian kerdil dan miskin, bisa dipastikan kita akan berhenti di tengah jalan dan akhirnya kita tidak pernah sampai kepada tujuan yang hendak kita capai.
Milikilah ketekunan yang kuat sehingga ketika masalah dan tantangan datang, kita tidak mudah berhenti di tengah jalan. Kita akan terus maju dan melangkah, sampai tujuan kita benar-benar tercapai.

Sudahkah Anda memiliki "Kartu AS" dalam pekerjaan Anda?

Baca: APA ITU SUKSES?





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!

Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan