Sabtu, 03 November 2012

HUKUM TABUR TUAI



Hukum paling dasar dari seluruh hukum alam adalah Hukum Sebab Akibat. Kita semua mengetahuinya, namun barangkali menganggapnya sebagai prinsip-prinsip kuno belaka. Meski demikian, hukum tersebut selalu bekerja di setiap kesempatan!

Hukum sebab dan akibat menyatakan bahwa, "Setiap akibat dalam kehidupan Anda saat ini pastilah dipicu oleh sebuah penyebab spesifik. Setiap pikiran dan setiap aksi akan menimbulkan kekuatan energi yang menarik kita. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai."

Hukum sebab akibat merupakan sebuah hukum alam yang mutlak. Segala sesuatu terjadi karena ada alasan logis: kendati kita tidak mengetahui atau bahkan tidak menerima hukum tersebut. Tak ada kebetulan, tak ada keberuntungan, dan tak ada kemalangan. Kita hidup di alam yang diatur oleh hukum-hukum yang ketat dan tanpa kompromi. Anda tidak dapat mengubah hukum ini, mencuranginya, atau menipunya. Hukum ini akan tetap beroperasi tanpa menghiraukan sikap Anda.

Ikuti hukum itu dan Anda akan sukses dan bahagia; langgar hukum itu dan Anda akan gagal!

Untuk setiap aksi, ada reaksi yang sebanding! Apabila Anda menghantamkan tangan ke meja, maka meja itu akan bereaksi dengan menolak tangan Anda. Apabila Anda menanam sebiji gandum, tanah akan menggapainya dengan memberi Anda gandum, namun jika Anda menanam rumput liar, Anda juga akan beroleh rumput liar.

Dengan cara yang sama, jika Anda menyalahgunakan atau merendahkan manusia lain, jika mencuri dan menipu, jika Anda mengabaikan orang yang kelaparan, maka hukum sebab dan akibat akan memunculkan reaksi yang akan Anda rasakan suatu saat nanti dalam hidup Anda. Seseorang akan merendahkan Anda, atau mencuri sesuatu dari Anda, atau mengabaikan Anda yang tengah kelaparan.

Hukum tersebut muncul dalam keseharian, baik disadari maupun tidak. Apa yang ditaruh, maka itu akan didapatkan kembali, bukan hanya dengan volume yang sama. Apa yang ditebar akan kembali secara berlipat ganda, baik ataupun buruk! Tanamlah bibit jagung, dan Anda akan mendapatkan bertruk-truk jagung. Demikian pula dengan kehidupan.

Ada penyebab-penyebab khusus yang dapat mengantarkan pada kesuksesan. Ada pula penyebab-penyebab khusus yang bisa mengantarkan seseorang pada kegagalan. Ada penyebab khusus untuk kesehatan. Ada penyebab khusus untuk sakit. Ada penyebab khusus untuk kebahagiaan. Ada penyebab khusus untuk kesedihan.

Untuk memahami bagaimana hukum sebab dan akibat ini mempengaruhi kehidupan, Anda harus menganalisis dan mengakui secara jujur masa lalu yang menciptakan kehidupan Anda saat ini. Setelah mengetahuinya, jika Anda menginginkan dampak yang lebih besar maka harus meningkatkan penyebabnya. Apabila Anda hendak mengubah akibat, Anda harus mengubab sebab. Apapun yang dituai sekarang ini, baik disukai ataupun dibenci, merupakan ganjaran langsung dari apa yang ditanam kemarin, atau pada masa lalu.

Berita baiknya, Anda kuasa mengendalikan sepenuhnya masa depan Anda, karena apa yang Anda tanam saat ini bakal Anda tuai di masa depan. Jika hendak menuai tanaman atau hasil di masa depan, Anda harus menanam benih yang cocok hari ini.

Pikiran dan tindakan adalah penyebab, dan lingkaran kehidupan adalah akibat. Apa yang Anda pikirkan saat ini akan menciptakan realitas Anda esok, tak ada kata "seandainya", tak ada istilah "namun", tak ada pengecualian. "Apa yang Anda pikirkan, begitulah wujud Anda" merupakan hal yang sama benarnya, baik pada saat ini maupun di masa lalu.

Hukum sebab dan akibat tidak akan, dan tidak dapat, diselewengkan. Hukum ini beroperasi dengan ketat, tak peduli Anda terima atau tidak. Segala sesuatu dalam kehidupan Anda merupakan hasil langsung dari apa yang Anda pikirkan. Apabila Anda mengubah kualitas pikiran, maka kualitas kehidupan Anda pun bakal mengalami perubahan. Ini bekerja dengan pasti sebagaimana malam mengikuti siang. Perubahan dalam pengalaman luar bakal diikuti dengan perubahan dalam diri. Demikianlah hukumnya!

Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa prinsip ini akurat ialah dengan menerapkannya secara pribadi. Dengan mengubah proses internal dalam diri, mengubah kondisi luar, maka perubahan akan berlangsung secara cepat. Tak ada sesuatu pun dalam hidup Anda, persoalan kesehatan, persoalan hubungan, dan persoalan keuangan yang tak dapat diubah secara permanen dengan hukum ini.

Tebarkan pikiran dan tuilah tindakan. Tebarkan tindakan dan tuailah kebiasaan. Tebarkan kebiasaan dan tuailah watak. Tebarkan watak dan tuailah takdir!
Bahkan sesuatu yang diabaikan, ditolak, atau ditangguhkan bakal memiliki dampak. Dengan memahaminya, menerapkannya, Anda dengan cepat mampu mengubah kehidupan pribadi menjadi lebih baik.
(Sumber: "The Law of Cause and Effect", Tom Payne)






Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan