Rabu, 12 Oktober 2011

MOTIVASI...




Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Konon, motivasi bisa membuat gunung yang  tinggi hanya dari sebuah bukit. Motivasi mampu mengubah orang yang cacat menjadi manusia hanya fokus pada kelebihan yang ada pada dirinya. Konon pula, dengan motivasi semuanya bisa. Persoalan seberat apa pun bisa diatasi dengan motivasi.
Benarkah demikian?

Benarkah keberhasilan suatu pekerjaan sangat ditentukan oleh motivasi?
Jika kita mau belajar dari sejarah, nyatalah bahwa motivasi adalah sangat penting. Sejarah kita membuktikan, bangsa dan negara Indonesia ini terbentuk karena adanya sekelompok pemuda yang mempunyai motivasi begitu dahsyat, berani melawan penjajah hanya dengan bambu runcing. Hal itu terjadi karena adanya motivasi yang sangat kuat untuk merdeka!

Sudah banyak buku ditulis orang, bahkan para motivator tingkat dunia sepakat mengatakan motivasi adalah bagian penting dari sebuah kesuksesan. Motivasi mengubah hal yang sulit menjadi mudah. Motivasi telah mengukuhkan tekad untuk pantang menyerah dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi setiap persoalan dalam hidup.

Jika seseorang merasa lemah, tidak ada lagi semangat hidup, maka dia memerlukan energi tersebut, supaya bisa "bangkit" lagi. Seseorang yang sedang "jatuh" membutuhkan motivasi. Bahkan orang yang sedang melangkah dan berjalan pun, agar laju kecepatannya meningkat, juga perlu dimotivasi.
Jika ada energi yang bisa memperbaharui motivasi, pasti banyak orang yang mencari untuk membeli agar semangat hidupnya bisa selalu dijaga. Sayangnya, tidak ada yang memproduksi energi tersebut. Namun sesungguhnya, motivasi itu ada di dalam diri setiap orang dan tersedia secara GRATIS.
Tentu akan sangat berguna jika kita tahu bagaimana cara mendapatkannya...

Sikap Mental Positif adalah salah satu cara yang paling penting untuk mendapatkan motivasi!


“Motivasi adalah suatu seni mengajak orang lain untuk melakukan apa yang kita inginkan, karena mereka ingin melakukannya”.
(Dwigth D. Eisenhower)


Memotivasi berarti “memberi dengan atau mempengaruhi suatu alasan (motive)”. Sedangkan motive artinya “sesuatu kekuatan batin, dorongan hati, ataupun kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu”. Jadi, memotivasi seseorang erat hubungannya dengan sesuatu yang ada di dalam dirinya, yang menyebabkan ia melakukan suatu tindakan.

Bagaimana cara seseorang untuk mulai memotivasi orang lain?
Pertama ia harus bisa memotivasi dirinya sendiri. Anda tidak mungkin bisa memotivasi orang lain, bila Anda sendiri tidak termotivasi. Orang-orang tidak akan yakin pada seseorang yang tidak yakin pada dirinya sendiri. Tak seorang pun akan terilhami oleh seseorang yang dirinya sendiri tidak terilhami.
Baca: AKU ORANG YANG ISTIMEWA!

Manusia yang memiliki daya gerak yang termotivasi, sekali ia melaju, ia akan mampu mengatasi rintangan yang sebesar apapun.

Orang banyak lebih cepat mengikuti jejak Anda daripada saran-saran Anda.
Albert Schweitzer mengatakan, Memberi contoh memang bukan cara utama dalam mempengaruhi orang lain. Itu justru satu-satunya cara terbaik”.


“Orang yang mendapatkan kebahagiaan sejati adalah orang yang dapat membahagiakan orang lain.”
(Anonim)


MOTIVASI vs MANIPULASI
Perlu dicatat bahwa untuk meyakinkan orang lain agar melakukan suatu tindakan bisa berarti memotivasi maupun memanipulasi.
Bila seseorang menggerakkan orang lain untuk memperoleh keuntungan pribadi, itu berarti dia memanipulasi. Bila ia ikut bergotong-royong bersama mereka demi kepentingan bersama, itulah yang disebut memotivasi.

Banyak orang yang sering tertukar pengertian atau pemahamannya antara kata “motivasi” dengan “manipulasi”. Motivasi terjadi saat kita ‘membujuk’ orang lain untuk melakukan sesuatu dengan usaha terbaik mereka. Sebaliknya, ‘manipulasi’ adalah membuat orang lain melakukan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri – memanfaatkan orang lain.
Ketahuilah, pada awalnya, memanipulasi mendatangkan keuntungan. Namun, keuntungan tersebut tidak akan bertahan lama. Mengapa? Cepat atau lambat, orang akan mengetahui kebohongan atau kecurangan sang manipulator.
Di sisi lain, membangun kepemimpinan dengan nilai kejujuran akan membuat orang lain melakukan yang terbaik. Hasilnya, kesuksesan yang kita bangun akan bertahan lama. Percayalah, bila Anda mampu memotivasi orang lain, secara positif, produktivitas akan meningkat, performa akan maksimal, dan kedua belah pihak akan sama-sama senang.
Baca: BERBAGI KEBAHAGIAAN

Thomas Carlisle mengatakan, “Orang besar menunjukkan kebesarannya dengan cara dia memperlakukan orang kecil.” Ya, sikap Anda dalam memperlakukan orang lain menjadi penanda Anda seorang motivator atau manipulator.





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan