Jumat, 07 Oktober 2011

MARILAH KITA MELAYANI




“Hanya jalan raya layanan yang bermanfaat membawa kita ke kota kebahagiaan.”
(Napoleon Hill)

Waktu Dean Sanders masih mahasiswa, dia bekerja part time di Sam’s Wholesale Warehouse. Sekarang, ia adalah pemilik perusahaan tersebut, yang menghasilkan $25 milyar tiap tahunnya. Suatu hari, Zig Ziglar mendapat kesempatan sarapan di restoran tersebut bersama Dean dan stafnya.

Motivator dunia itu benar-benar kagum karena Dean mau makan semeja dengan para pekerjanya, bahkan mau menyingsingkan lengan bajunya, merapikan meja setelah sarapan. Zig Ziglar jadi berpikir, berapa banyak pemimpin perusahaan yang mau melakukan hal yang sama? Ketika Zig Ziglar bertanya mengapa ia melakukan hal yang demikian, Dean menjawab, “Saya mempunyai prinsip, harus ada yang mau melakukannya dan tidak ada orang lain yang melakukannya. Kalau bukan saya siapa lagi?” dan prinsip itulah yang membawanya ke puncak sukses.

Jika kita perhatikan ke sekeliling, tidak banyak orang yang mengerti apalagi menerapkan prinsip seperti itu. Justru sebaliknya, “Seharusnya ada banyak orang yang melayani saya, mendahulukan saya.” Tapi kenyataannya, orang-orang yang demikian justru tidak menjadi siapa-siapa, malah mereka yang melayani menjadi pemimpin sejati. Itu tepat seperti yang kitab suci katakan, “Barang siapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.”


Jadi, mari miliki sikap seorang pelayan, sikap yang mau melayani tanpa harus mempertahankan gengsi, karena sikap demikianlah yang membawa kita ke puncak tertinggi…

Baca: HIDUPLAH PENUH MAKNA





Salam Sejahtera & Sukses Selalu!


Drs. Johanes Budi Walujo
HP: 0811.2332.777
WA: 081.809.271.777
BB: 28C2CEC2 / 52B90B35
Instagram: johanes_budi_walujo
Twitter: @johanesbudi_w
Website: SEMANGAT - Kampus Kehidupan